Rabu, 30 September 2015

SUKU BUNGA DEPOSIT BANK

Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). 
Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.

Untuk lebih detail mengenai Deposito dan Bank penyedia Deposito serta besaran bunga yang didapat ketika kita mendepositokan uang kita.

7 CARA MENGETAHUI ARAH MATA ANGIN TANPA KOMPAS


http://hermawayne.blogspot.com
Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda. Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?

Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas:

1. Jarum/Silet di permukaan air
  
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.

2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
  
Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.

3. Masjid/Musholla 
 
Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.

4. Melihat jam dan posisi matahari
  
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.

5. Bayangan benda 

Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.

6. Memanfaatkan pohon 
http://indojamtangan.com
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.

7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
  http://unikgaul.com
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.

Membuat Soal Pilihan Ganda dengan Microsoft Power Point

  1. Bukalah program aplikasi Microsoft Power Point (2007 - 2010 atau 2013)
  2. Pada slide pertama tuliskan ucapan selamat datang dan sedikit informasi tentang cara mengerjakan tes
  3. Masih pada slide pertama, siapkan tombol yang bertuliskan “Start” / “Mulai”
  4. Buka slide baru, pada slide kedua dan seterusnya, buatlah soal dan pilihan jawabannya.
  5. Satu slide berisi satu soal, jadi jika tes terdiri dari 10 soal, maka kita akan membuat soal dari slide ke 2 hingga slide ke 11.
  6. Selanjutnya buatlah satu lagi slide untuk penutup dan jangan lupa siapkan tombol untuk mengecek skor.
  7. Setelah itu tekan Alt + F11 untuk memunculkan Jendela Macro
  8. Setelah jendela macro terbuka, pilih Insert > Module, kemudian Copy-Paste script berikut: 
    Dim nilai As Integer
    Dim konfirmasi As String
    Sub mulai_kuis()
    nilai = 0
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End Sub
    Sub benar()
    konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
    If konfirmasi = vbYes Then
    nilai = nilai + 10
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
    Sub salah()
    konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
    If konfirmasi = vbYes Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
    Sub cek_skor()
    MsgBox (" skor anda adalah " & nilai)
    konfirmasi = MsgBox(" Ingin Mengulangi kuis? ", vbYesNo)
    If konfirmasi = vbYes Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.First
    End If
    If konfirmasi = vbNo Then
    ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
    End If
    End Sub
  9. Jika sudah, tutup jendela macro, kemudian 
    • Pada slide pertama :  Kilik Tombol “Start” kemudian pilih Insert > Action, klik Run Macro > mulai_kuis
    • Pada slide ke 2 hingga slide ke 11 :  setiap tombol jawaban (teks juga bisa), berilah action dengan cara : Pilih tombol > Klik Menu Insert  >  Klik Icon Action > Run Macro > Pilih “Benar” untuk jawaban benar dan “salah” untuk jawaban salah.
    • Pada slide penutup :  pilih tombol “Cek Jawaban” lalu klik Insert > Action > Run Macro > cek_skor
    ok Membuat Soal Pilihan Ganda
  10. Agar peserta tes tidak menekan tombol selain yang di sediakan, lebih baik non aktifkan klik pada semua slide (baca di sini)
  11. Terakhir simpan file anda. Untuk PowerPoint (2007 dan 2010) simpan dengan format PPTM (PowerPoint Macro – Enabled Presentation)

SOFTWARE DAN CARA MERAKIT KOMPUTER

SOFTWARE
APAKAH SOFTWARE ITU ..????
Ada yang bilang “software itu ya program” ada juga yang bilang “software itu Windows, Linux, dll” . Semua jawaban itu tidak ada yang salah. Tapi bagi saya informasi itu masih kurang lengkap. Lalu saya mencari-cari di internet dan banyak sekali website yang mendefinisikan tentang apa itu software.
Dari sekian banyaknya definisi tersebut, kemudian saya pelajari dan saya kelompokkan dan akhirnya dapat saya simpulkan software dikelompokkan ke dalam 3 pengertian yaitu berdasarkan definisi, jenis dan fungsinya.
Definisi
Software adalah kumpulan instruksi  yang berfungsi untuk menjalankan suatu perintah, seperti memberikan informasi tentang hardware, menentukan fungsi hardware, dan menjalankan sistem.
Agar komputer dapat membaca, mengingat, membuat keputusan (membandingkan), menghitung, menyortir, dan menghasilkan keluaran berupa informasi dalam monitor atau
cetakan, komputer harus dapat membaca dan memasukkan program ke dalam memori utamanya. Program adalah instruksi dalam bahasa mesin atau yang dapat dibaca oleh komputer yang dirancang untuk tujuan tertentu sehingga kalau operator menjalankan komputer dan memijat tombol tertentu (misalnya untuk memroses data akuntansi) disebut
dengan program aplikasi (aplication program). Pengertian perangkat lunak menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum.
Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.

Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Jenis
Berdasarkan jenisnya, software dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Firmware (BIOS)
  • Sistem Operasi (Windows, Linux, Mac OS, dll)
  • Software Aplikasi (Photoshop, WinAmp, WinZip, dll)
Propietary software
Propietary software adalah perangkat lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna dilarang atau minta ijin atau dikenakan pembatasan lainnya jika menggunakan, mengedarkan atau memodifikasinya. Source code normalnya tidak tersedia. Contoh dari propietary software adalah sistem operasi windows. Jenissoftware ini yang paling banyak dikenai razia oleh pihak yang berwajib.
Open source software
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Open source software seringkali rancu dengan free software, padahal ada sejumlah hal yang harus dipenuhi bila dianggap sebagai open source software, yaitu bebas didistribusikan tanpa adanya persyaratan royalty, program harus memiliki source code, lisensi harus bisa dimodifikasi dan diturunkan, integrity dari pembuat source code,lisensi tidak mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang, tidak ada diskriminasi melawan area pengembangan, hak cipta pada suatu program harus mampu diaplikasi dan didistribusi kembali oleh siapapun, lisensi tidak mengacu pada spesifikasi suatu produk, lisensi tidak membatasi tempat dimana software tersebut didistribusikan, dan lisensi harus berisi teknologi yang netral.
Fungsi
Beberapa fungsi software antara lain :
  • mengatur Input atau Output (I/O) dari PC
  • menyediakan dan mengatur serta memerintahkan hardware agar dapat berjalan dengan baik
  • menjalankan perintah-perintah tertentu seperti menggambar, memutar musik atau film.

CARA MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang pemula. Mudah-mudahan bermanfaat
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir 
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda. Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
    10. Penyelesaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat. 

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA
Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang sudah mengungkapkan pikiran secara utuh. Kalimat dapat bersifat lisan atau tulis. Karena merupakan satuan bahasa terkecil yang sudah mengungkapkan pikiran secara utuh, kalimat tidak menjadi bagian dari kalimat yang lain. Dengan kata lain, kalimat merupakan satuan sintaktik terbesar. Di dalam wujud yang paling sederhana, kalimat dapat berunsur dua kata atau kelompok kata yang masing-masing berfungsi sebagai subjek (S) dan predikat (P).

Ciri Kalimat
Selain didasarkan pada adanya intonasi, tanda baca, atau ketakterikatannya pada konstruksi yang lebih besar; kalimat juga ditandai oleh kemungkinan diubahnya susunan. Di dalam hubungan itu, pengubahan harus tidak mengubah pesan. Perhatikan contoh berikut.
  • (3) anak // yang rajin (berarti ’anak yang tidak malas’)
  • (3a) yang rajin // anak (berarti ’yang rajin bukan orang tua’)
  • (4) anak yang rajin itu // sedang belajar (berarti ’anak yang rajin itu tidak sedang tidur’)
  • (4a) sedang belajar // anak yang rajin itu (berarti ’sedang tidak tidur anak yang rajin itu’)
Karena pengubahan susunan yang tidak mengakibatkan perubahan makna terjadi pada (8), konstruksi yang merupakan kalimat ialah konstruksi (8). Sebaliknya, konstruksi (7) hanya merupakan frase.

Unsur-Unsur Kalimat
Selain subjek dan predikat, kalimat dapat disusun dari unsur yang lebih kompleks. Hal itu dapat dilihat pada contoh berikut.
(5) Ayah // selalu mengirimi // kami // uang // pada setiap awal bulan.
         S               P                      O          Pl.             K
Contoh (5) memperlihatkan bahwa kalimat dapat disusun berdasarkan unsur yang berupa  subjek, predikat, objek (O), pelengkap (Pl.), dan keterangan (K). Konstruksi S-P-O-Pl.-K merupakan konstruksi yang paling lengkap. Sebagai catatan, dalam sebuah kalimat boleh terdapat lebih dari satu K.

Jenis-Jenis Kalimat Dasar dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dasar adalah kalimat yang tersusun dari unsur-unsur yang hanya bersifat wajib. Apa pun kalimat yang kita buat, sejauh merupakan kalimat baku, pasti merupakan salah satu, bentuk perluasan, atau gabungan kalimat dasar. Dalam bahasa Indonesia dikenal enam macam PKD bahasa Indonesia.

1. Pola S-P
Para penari berhias.       
Pamanku seorang petani.       

2. Pola S-P-Pl.
Anak sulungnya menjadi pengusaha.   
Semuanya berwajah garang.   

3. Pola S-P-O
Beberapa siswa membuat patung.   
Para korban gempa bumi memperoleh bantuan.   

4. Pola S-P-O-Pl.
Ibu menghadiahi Dina sepeda baru.
Pemerintah Indonesia mengirimi Pemerintah Malaysia surat protes.

5. Pola S-P-K (K bersifat wajib)
Orang-orang itu bertempat tinggal di pedalaman.   
Mereka  berasal dari desa   

Pola S-P-O-K (K bersifat wajib)
Beliau memperlakukan kami dengan baik.
Kami sendiri menyikapi masalah itu dengan wajar.

Jenis-Jenis Kalimat
Kalimat dapat dijeniskan berdasarkan berbagai kategori. Misalnya, berdasarkan peran atau makna unsur-unsurnya, dipilah menjadi kalimat aktif, pasif, resiprokal, dan refleksif. Berdasarkan jumlah unsur pembangun, diperinci menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Di dalam penggunaan sehari-hari, penyusunan kalimat sering harus mempertimbangkan keefektifan. Berikut pembahasan mengenai kalimat efektif.

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gagasan dengan cermat dan dengan cepat dan tepat dapat dipahami oleh pembaca/pendengar. Kalimat efektif tersyarati oleh dua kaidah, yaitu kaidah gramatikal dan kaidah pragmatik. Ciri gramatikal berkenaan dengan kebakuan konstruksi. Ciri kepragmatikan terlihat pada dipertimbangkannya konteks atau situasi pertuturan. 

Agar efektif, kalimat yang kita susun harus menghindari terjadinya (1) penumpukan gagasan, (2) perancuan struktur dan gagasan, dan (3) kemubaziran. Berikut paparan lebih lanjut.

1. Penumpukan Gagasan
Penumpukan gagasan dapat dilihat pada contoh berikut.
  • Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman penduduk sedang disusun pemerintah daerah setempat, menyangkut detail tata ruang kawasan itu sebagai tindak lanjut Keppres No. 48/1994 tentang penanganan khusus pemukimam di Surabaya.
Kalimat tsb tidak efektif karena ada dua gagasan yang menjadi bertumpuk karena yang tidak dirangkai dengan baik. Agar efektif, dua gagasan tersebut dipisahkan dalam dua kalimat, seperti berikut.
  • Peraturan daerah yang menyangkut detail tata ruang dan kawasan pemukiman penduduk di Surabaya sedang disusun pemerintah setempat. Penyusunan peraturan daerah itu sebagai tindak lanjutKeppres No.48/1994.

2. Kerancuan Struktur
Kerancuan struktur terdiri atas kerancuan subjek dan keterangan, subjek dan preposisi, aktif dan pasif, serta tipe kemajemukannya.

a. Kerancuan Subjek dan Keterangan
Kerancuan subjek dan keterangan disebabkan oleh adanya kata depan (preposisi) yang tidak sesuai dengan jenis kalimatnya (diatesis aktif pasif ). Konstituen berpreposisi secara gramatikal hanya mengisi fungsi keterangan, bukan subjek. Dalam struktur seperti itu dituntut predikat yang berupa verba pasif. Sebaliknya, konstituen tak berpreposisi secara gramatikal mengisi fungsi subjek sehingga dapat diikuti oleh predikat yang berupa verba aktif. Berikut contohnya.
  • Dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang memerlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya.
Dalam contoh ts konstituen dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang menjadi keterangan. Dengan demikian, verba predikat harus verba pasif, yaitu diperlukan. Sebaliknya, jika konstituen dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang akan difungsikan sebagai subjek, preposisi dalam dihilangkan. Predikatnya berupa verba aktif memerlukan. Kemungkinan pembenaran contoh sebagai berikut.
  • Dalam pengajuan seorang terdakwa di depan sidang diperlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya.
  • Pengajuan terdakwa di depan sidang memerlukan data yang berupa berkas fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya.
b. Kerancuan Subjek Berpreposisi
Kerancuan pada kalimat jenis ini disebabkan oleh adanya preposisi pada konstituen yang seharusnya mengisi subjek. Pembenaran untuk kesalahan semacam itu dilakukan dengan menghilangkan preposisi. Berikut contoh dan pembenarannya.
  • Kepada semua cabang yang menghadapi masalah kemacetan kredit diharuskan secepatnya melapor ke pusat.
  • Semua cabang yang menghadapi masalah kemacetan kredit diharuskan secepatnya melapor ke pusat.
c. Kerancuan Aktif Pasif
Kerancuan aktif dan pasif disebabkan oleh adanya kata tugas (adverb) yang menyelai antara persona dan verba. Untuk menjadi aktif, verba ditambah prefiks me-. Untuk menjadi pasif, adverb dipindahkan ke posisi sebelum persona. Berikut contoh permasalah dan pembenarannya.
  • Saya sudah katakan bahwa meningkatkan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah.
  • Saya sudah mengatakan bahwa meningkatkan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah.
  • Sudah saya katakan bahwa meningkatkan mutu dan disiplin pegawai itu tidak mudah.
d. Kerancuan Pola Kalimat Majemuk Setara dan Majemuk Bertingkat
Kerancuan pola kalimat ini disebabkan oleh adanya dua konjungsi, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Pembenaran dapat dilakukan dengan dua cara. Jika akan dijadikan kalimat majemuk setara, konjungsi subordinatif dihilangkan. Sebaliknya, jika akan dijadikan kalimat majemuk bertingkat, konjungsi koordinatif dihilangkan. Berikut contoh kasus dan pembenarannya.
  • Walaupun peluh membasahi tubuhnya, tetapi petani itu tetap  mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari. 
  • Peluh membasahi tubuhnya, tetapi petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
  • Walaupun peluh membasahi tubuhnya, petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
e. Ketiadaan Induk Kalimat
Kerancuan pada pola kalimat ini disebabkan oleh adanya dua konjungsi subordinatif. Pembenarannya dapat dilakukan dengan dua cara berdasarkan inti informasi. Jika inti dikenakan pada informasi tentang penyebab, konjungsi yang mengungkapkan sebab dihilangkan. Sebaliknya, jika inti dikenakan pada informasi tentang akibat, konjungsi yang menyatakan akibat dihilangkan. Berikut contoh kasus dan pembenarannya.
  • Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan lagi, maka ia hanya dikenakan sanksi denda Rp50.000,00.
  • Bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan lagi maka ia hanya dikenakan sanksi denda Rp50.000,00.
  • Karena Bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan lagi, ia hanya dikenakan sanksi denda Rp50.000,00.

f. Ketidaksejajaran
Ketidakefektifan pada kalimat ini disebabkan oleh ketaksejajaran bentuk atau struktur pengungkap gagasan yang sebenarnya pararel. Pembenaran dapat dilakukan dengan menyejajarkan bentuk atau struktur demi tercerminkannya kepararelan gagasan. Berikut disajikan contoh dan pembenarannya.

3. Redundansi
Redundansi adalah keberlebihan sehingga bersifat mubazir. Redundansi sinonimi adalah kelewahan informasi karena adanya pengulangan secara makna. Pembenaran redudansi jenis ini dapat dilakukan dengan menghilangkan salah satu kata yang besinonimi. Berikut contoh permasalahan dan pembenarannya.
  • Dalam penertiban pedagang kaki lima diperlukan keterlibatan  berbagai pihak, seperti misalnya kepolisian, kehakiman, pejabat pemerintah, dan LSM.
  • Dalam penertiban pedagang kaki lima diperlukan keterlibatan berbagai pihak, seperti kepolisian, kehakiman, pejabat pemerintah, dan LSM.
<a href="http://remajasampit.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-kalimat-dan-penulisan.html" target="_blank">Pengertian Kalimat dan Penulisan Kalimat Efektif</a>